Departemen HI UNHAS dan Universiti Malaya Gelar Thematic Online Course; Precarious Journeys : Understanding Refugee Transit and Protocols in Malaysia and Indonesia. 

Makassar, 21 November 2024 – Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin (UNHAS) menyelenggarakan kuliah bersama dengan Universiti Malaya bertajuk “Precarious Journeys: Understanding Refugee Transit and Protocols in Malaysia and Indonesia” Acara ini diadakan pada Rabu, 20 November 2024, pukul 09.45–12.00 WITA di Aula Prof. Syukur Abdullah, FISIP UNHAS, serta dapat diikuti secara daring melalui Zoom Meeting.

Kuliah umum ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Departemen Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Departemen Kajian Internasional dan Strategis Universiti Malaya. Inisiatif ini bertujuan mendalami isu-isu pergerakan pengungsi di kawasan Asia Tenggara, dengan fokus khusus pada transit dan protokol di Indonesia serta Malaysia sebagai bagian dari dinamika regional.

Dalam pelaksanaannya, kuliah bersama ini mengupas dimensi kritis pergerakan pengungsi di Asia Tenggara, dengan fokus utama pada tiga aspek penting. Pertama, Dinamika Migrasi Regional yang mengeksplorasi pola migrasi kompleks di Indonesia dan Malaysia sebagai titik transit dan tujuan utama bagi pengungsi dari zona konflik seperti Myanmar, Afghanistan, dan Timur Tengah. Kedua, Tantangan Kebijakan dan Kemanusiaan yang mengupas kerangka hukum, kewajiban internasional, dan tantangan praktis dalam melindungi pengungsi. Ketiga, Implikasi Keamanan Non-Tradisional, yang mencakup pengaruh aliran migrasi terhadap stabilitas regional, hak asasi manusia, dan tata kelola transnasional.

Pembicara Utama:

1. Nur Isdah Idris, SIP., MA – Dosen Hubungan Internasional, FISIP UNHAS

2. Dr. Sheila Devi A/P Michael – Dosen Departemen Kajian Internasional dan Strategis, Universiti Malaya

Moderator:

– Atika Puspita Marzaman, SIP., MA –  Dosen Hubungan Internasional UNHAS

Topik Eksplorasi Utama

  • Analisis komparatif protokol pengungsi di Indonesia dan Malaysia 
  • Dampak ketegangan geopolitik terhadap pengalaman transit pengungsi
  • Tantangan kemanusiaan dan mekanisme kerja sama regional
  • Tantangan integrasi hukum dan sosial komunitas pengungsi

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang melibatkan mahasiswa dari Departemen Hubungan Internasional UNHAS dan Departemen Kajian Internasional dan Strategis Universiti Malaya. Sesi ini dirancang untuk memberikan ruang dialog akademis lintas negara, memungkinkan mahasiswa dari kedua institusi untuk saling berbagi perspektif, pengalaman, dan analisis kritis terkait isu pengungsi.

Inisiatif kolaboratif ini merepresentasikan intervensi akademis penting dalam memahami salah satu tantangan kemanusiaan terkompleks di Asia Tenggara. Acara dirancang untuk memberikan wawasan mendalam kepada akademisi, praktisi, dan mahasiswa tentang isu-isu pengungsi yang semakin kompleks, dengan pendekatan dialogis dan partisipatif.

Hasanuddin Journal of International Affairs

BERITA TERBARU

YOUTUBE HI UNHAS